Sebagai orang tua, Anda tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Sayangnya, terdapat berbagai didikan dan aksi yang dianggap orang tua baik, namun ternyata berdampak buruk bagi anak.
Pada balita atau anak berusia 18 hingga 24 bulan, dokter sekaligus konsultan tumbuh kembang anak Bernie Endyarni Medise mengatakan bahwa orang tua sering melarang bayi mereka memasukkan jari atau mainan ke mulut.
Padahal, ini berguna sebagai fase perkembangan psikologi bayi. “Saat bayi memasukan tangan ke mulut, ini adalah bentuk pematangan fungsi oromotor yang kelak berguna untuk kemampuan makan, bicara dan lainnya,” katanya saat ditemui TEMPO.CO dalam acara Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran (KPPIK) di Jakarta pada Ahad, 15 September 2019.
Oromotor merupakan dasar keterampilan makan, mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulut ini.
Bernie juga menjelaskan tentang bagaimana pemilihan popok yang salah bisa mengganggu tumbuh kembang bayi. Khususnya karena menyebabkan iritasi, bayi pun menjadi rewel dan sulit tidur. Padahal saat tidur, hormon pertumbuhan pun akan bekerja. “Kalau jadwal tidurnya terganggu, tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan bayi,” katanya.
Orang tua juga memiliki kebiasaan untuk mengekang kegiatan anak di luar rumah. Padahal, lingkungan di luar rumah justru dapat memicu stimulasi-stimulasi yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. “Bayi bisa mengembangkan fungsi motorik atau gerak kasar seperti duduk dan berlari,” katanya.
“Gerak halus seperti meraih benda dan berbicara juga bisa dialami melalui pendekatan dengan alam.”