Mar, 2023

Perkembangan manusia mempunyai tiga domain utama. Pertama, perkembangan fisik yaitu perubahan terhadap ukuran, postur tubuh, penampilan, kemampuan motorik, persepsi serta kesehatan fisik. Kedua, Perkembangan Kognitif yakni perubahan dalam kemampuan intelektual seseorang yang didalamnya meliputi ingatan, pengetahuan akademis dan sehari-hari, pemecahan masalah, imajinasi, kreatifitas dan bahasa. Ketiga, perkembanganemosional dan sosial yakni perubahan seseorang dalam komunikasi emosional, pemahaman diri, pemahaman tentang orang lain, keterampilan antar pribadi, pertemanan, relasi, serta penalaran moral dan perilaku.(Laura E. Berk, 2012).
Perkembangan teknologi sekarang semakin pesat yang menjadikan semuanya serba digital, sehingga secara langsung maupun tidak langsung perkembangan teknologi dapat memengaruhi terhadap gaya hidup. Dalam kegiatan sehari-hari baik di rumah ataupun di tempat kerja dapat dipastikan semua aktifitas tidak terlepas dari penggunaan barang-barang elektronik. Penggunaan elektronik tersebut dapat mempermudah pekerjaan dan mendapatkan informasi dari luar serta mendapatkan hiburan. Melihat hal tersebut menunjukan begitu pentingya peran digital dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digitaldimulai tahun 1980. Teknologi mengalami perkembangan mulai dari perkembangan komputer, lahirnya internet, ponsel (seluler), situs jejaring sosial. Adapun contoh perangkat digital adalah televisi, komputer, laptop, jam digital, smartphone, perangkat game permaianan genggam. Seiring berkembangnya jaman teknologi pun mengalami perkembangan mulai dari buku-buku elektronik (ebook), surat-surat elektronik (email), mesin ketik (komputer), telepon (ponsel), gramofon berkembang menjadi kaset lalu CD lalu berkembang lagi menjadi MP3, jam analog kemudian berkembang menjadi jam digital laku berkembang llagi menjadi smartwatch (Sukiman, dkk.: 2016).
Manfaat teknologi digital dan dampak positif dari teknologi digital tidak dapat diragukan. Hidup menjadi serba mudah, serba cepat dan serba praktis. Adapun dampak negatif digital adalah bahwa perkembangan teknologi tidak hanya berdampak positif, tetapi juga berdampak negatif terhadap kehidupan. Hal tersebut sangat dirasakan oleh para orang tua yang memiliki anak dan remaja. Setidaknya ada tiga dampak yang terjadi akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada anak dan remaja yang kemudian dalam kesehariannya menjadi akrab dengan gadget. Adapun dampak negatif digital (Mardiya) adalah sebagai berikut :
Anak yang kecanduan gadget, dapat dipastikan pola makannya tidak teratur, anak hanya akan makan makanan yang disuka dan kurang tidur. Sedangkan menurut (Kemendikbud) dampak negatif dari digital adalah sebagai berikut :
Yang harus dilakukan oleh para orang tua dalam mengasuh anak di era digital adalah membangun komuikasi dengan anak. Dalam situasi sesibuk apapun, diharapkan orang tua dapat berkomunikasi dengan anak baik bertemu langsung atau melalui telepon atau pesan singkat, sekedar untuk menanyakan kondisi anak. Orang tua dalam mengasuh anak di era digital harus dapat memerhatikan beberapa hal sebagai berikut :
Sumber : Tumbuh Kembang Anak di Era Digital oleh Syafa’atun Nahriyah dalam Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Reflek bayi baru lahir atau disebut juga reflek primitif adalah gerakan spontan yang secara alami dilakukan oleh bayi ketika ia mendapatkan sebuah rangsangan tertentu. Gerakan-gerakan ini muncul sejak bayi lahir dan akan hilang dengan sendirinya seiring usianya bertambah.
Reflek bayi yang baik menandakan bahwa bayi dalam kondisi sehat, serta memiliki aktivitas saraf dan otak yang bagus. Yuk, kenali macam-macam reflek primitif.
Ketika bunda menyentuh telapak tangan adek, ia bisa menggenggam jari bunda dengan sangat erat. Gerakan ini dikenal dengan istilah refleks menggenggam (graps reflex). Umumnya, refleks menggenggam pada anak akan menghilang ketika berusia 5-6 bulan.
Gerakan refleks ini tidak hanya terjadi pada tangan saja, tapi juga pada kaki. Ketika bunda meletakan jari di bawah jari kaki si kecil, jari-jari kakinya akan menekuk ke arah jari bunda seperti mau menggenggam. Berbeda dengan tangan, gerakan refleks kaki ini baru menghilang pada usia 9-12 bulan.
Refleks ini terjadi ketika bayi dalam posisi terbaring dan kepalanya ditengokkan. Jika kepala Si Kecil ditengokkan ke satu sisi, ia akan memanjangkan lengan dan kaki di sisi yang sama, juga menekuk lengan dan kaki di sisi yang berbeda.
Posisi ini sering disebut dengan posisi anggar karena serupa dengan posisi pemain anggar saat bermain. Refleks ini akan menghilang ketika Si Kecil berusia 5–7 bulan.
Refleks Moro sering disebut dengan refleks kejut sebab biasanya akan muncul ketika bayi merasa terkejut.
Saat terkejut karena suatu hal, misalnya karena suara yang keras atau gerakan yang tiba-tiba, bayi akan merentangkan kedua tangannya dengan telapak tangan menghadap ke atas, lalu menariknya kembali. Terkadang, bayi juga akan menangis.
Rooting reflex terjadi saat sudut mulut bayi disentuh. Ketika mendapatkan rangsangan seperti itu, bayi akan memutar kepalanya, membuka mulut, dan siap menghisap mengikuti arah rangsangan tersebut.
Refleks ini sangat membantu Si Kecil untuk menemukan payudara atau botol susu ketika ia ingin menyusu. Rooting reflex umumnya akan menghilang ketika Si Kecil berusia 4 bulan.
Refleks Babinski akan muncul ketika Bunda menggoreskan jari bunda ke telapak kaki Si Kecil dari tumit, ke sisi luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-jari lainnya akan terbuka. Refleks ini umumnya akan menetap hingga Si Kecil berusia 2 tahun, tapi bisa juga menghilang sejak usia 1 tahun.
Ketika bagian langit-langit mulut bayi tersentuh, ia akan refleks melakukan gerakan mengisap. Refleks ini berguna untuk kemampuan menyusu Si Kecil dan biasanya mulai sempurna saat ia berusia 36 minggu di dalam kandungan. Inilah mengapa bayi yang prematur cenderung tidak mahir menyusu.
Refleks ini juga dikenal dengan istilah walking atau dance reflex, karena gerakannya menyerupai orang yang sedang berjalan atau menari. Refleks ini terjadi ketika tubuh bayi diangkat dan kakinya menyentuh permukaan padat, seperti tanah atau lantai. Refleks ini akan menghilang setelah Si Kecil berusia 3 bulan.
Ketujuh refleks bayi baru lahir yang telah dipaparkan di atas adalah respons alami bayi sejak ia dilahirkan. Dengan memperhatikan refleks ini pada Si Kecil, Bunda juga bisa memperhatikan tumbuh kembangnya.
Keseimbangan merupakan suatu fungsi tubuh yang sangat vital bagi manusia seperti halnya panca-indera. Dalam hal ini keseimbangan didukung oleh sistem muskuloskeletal dan bidang tumpu. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada anak yaitu gangguan muskuloskeletal berupa kelainan bentuk telapak kaki (flat foot).
Kaki datar atau flat foot adalah kondisi dimana telapak kaki tidak memiliki lengkungan pada bagian dalam. Bentuk telapak kaki datar disebabkan karena lengkungan tulang-tulang menjadi lebih rata, hal ini bisa terjadi akibat adanya luka pada kaki dan mata kaki atau timbul karena ganggu an keseimbangan yang terjadi akibat traumatik atau perubahan bentuk (deformitas) pada tulang belakang.
Pada masa tumbuh kembang, sebagian besar anak mengalami penebalan jaringan lunak pada sisi dalam telapak kakinya, keadaan ini akan menurun seiring dengan masa pertumbuhannya. Lengkungan ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan selama berjalan serta memberikan stabilitas dan fleksibilisasi.
Terdapat dua tipe pada kondisi flat foot, yaitu tipe fleksible flat foot dan rigid flat foot. Fleksible flat foot adalah kondisi yang sebagianbesar terjadi karena faktor fisiologis, dan untuk penanganannya tidak memerlukan pembedahan. Sedangkan rigid flat foot adalah kondisi kelainan yang sifatnya struktural.
Pada fleksible flat foot sebagian besar anak-anak mengalami kondisi ini karena lengkung kakinya belum terbentuk sempurna. Namun, kondisi ini dapat berkembang sampai dewasa. Ketika fleksible flat foot menimbulkan keluhan nyeri pada kaki, maka perlu diwaspadai. Biasanya pada kondisi seperti ini perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut karena rasa sakit tentunya akan berdampak pada keterbatasan aktivitas. Rigid flat foot merupakan kelainan kakidatar patologis yang biasanya menimbulkan nyeri, keterbatasan, dan membutuhkan penanganan. Pada kondisi ini seseorang tidak memiliki lengkung kaki sama sekali
Menurut Lendra, 2009, derajat flat foot terbagi menjadi 3 derajat yaitu:
Flat foot menyebabkan ketidakstabilan padakaki sebagai penumpu tubuh. Hal ini dapat mempengarui gerakan normal berjalan yang mengakibatkan kelelahan, nyeri, dan membatasi aktivitas berjalan. flat foot jika diderita maka seseorangtidak hanya sukar berjalan, tetapi juga mengalami masalah keseimbangan badan.
Towel curl exercise merupakan salah satubentuk latihan penguatan otot pada kaki dengan cara mencengkramkan jari-jari kaki yang bertujuan untuk meningkatkan fungsional pada ankle. Towel curl exercise merupakan suatu bentuklatihan strengthening (penguatan) dimana latihan tersebut merupakan latihan yang digunakan untuk mengaktivasi otot dengan maksimal dan terfokus pada gerakan yang melibatkan kerja otot inti. Ketika otot inti teraktivasi, maka akan menciptakan stabilisasi yang baik sehingga berdampak pada peningkatan keseimbangan.
Pasien diminta untuk duduk dan kaki menempel pada lantai. Tempatkan handuk atau kertas tisu di bawah kaki, kemudian instruksikan responden untuk menggulung kain tersebut dengan cara mencengkram jari-jari kaki melawan hambatan lantai dan kemudian merapikannya kembali dengan menjaga tumit tetap menempel pada lantai. Pada saat menggulung kain dengan jari-jari kakinya, kontraksikan dengan kuat cengkraman pada kain selama 5 detik untuk setiap pengulangannya.