Mar, 2023

Assalamualaikum wr. wb, salam sejahtera.
FISIO CARE “Optimalisasi & Rehabilitasi Tumbuh Kembang Anak”
Menyelenggarakan Bincang Online Kenali & Pahami Masa Pubertas pada Anak Berkebutuhan Khusus.
yang akan diselenggarakan pada :
π Hari, tanggal : Sabtu, 21 November 2020
β° Waktu. : 09.00 – Selesai WIB
π₯ Aplikasi : Zoom meeting
β
PEMBICARA :
Melati Ismi Hapsari, S.Psi., M.Psi.
βοΈ(Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
βοΈ(Psikolog)
β
MODERATOR :
Siti Hafsoh, A.Md. FT.
(Fisioterapis – Fisio Care)
LINK PENDAFTARAN
π bit.ly/webinar-fc1
π bit.ly/webinar-fc2
π (pilih salah satu link tersebut)
Notice
π΄ Gratis
π΄ Kuota terbatas
π΄ Mendapatkan e-Sertifikat
π΄ Live Zoom Meeting & YouTube
More Informasi :
0812-8064-8394 (WA Only)
Terimakasih π
Wsssalamualaikum wr. wb
FISIO CARE “Optimalisasi & Rehabilitasi Tumbuh Kembang Anak”
Menyelenggarakan Bincang Online Latihan Visualisasi pada Anak Berkebutuhan Khusus.
yang akan disenggarakan pada :
π Hari, tanggal : Sabtu, 10 Oktober 2020
β° Waktu. : 10.00 – Selesai WIB
π₯ Aplikasi : Zoom meeting
Pemateri
Khabib Abdullah, SST.FT., M.Kes.
βοΈ(Kaprodi. S1 Fisioterapi Univ. Muhammadiyah Surabaya)
βοΈ(Founder aktiFisio Surabaya)
βοΈ(Ketua Himpunan Fisioterapi Anak Surabaya)
Moderator
Siti Hafsoh, A.Md. FT.
(Fisioterapis – Fisio Care)
Link Pendaftaran
π bit.ly/webinar-fisiocare1
π bit.ly/webinar-fisiocare (Full)
Notice
π΄ Gratis
π΄ Kuota terbatas
π΄ Mendapatkan e-Sertifikat
π΄ Live Zoom Meeting & YouTube
More Informasi :
0812-8064-8394 (WA Only)
Menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati memang menjadi hal yang membahagiakan. Orangtua akan menemani anak-anak dari mula mereka dilahirkan, menggendong dan menyusuinya, mengajaknya bicara dan bercanda, hingga ia mulai bisa duduk dan merangkak dan kemudian berjalan. Nah, tahukah kamu bahwa fase merangkak ini adalah fase perkembangan bayi yang penting.
Beberapa bayi mungkin melewatkan fase merangkak, dan langsung bisa berjalan. Melansir Cogni Kids, bayi baru belajar dari usia enam bulan, atau kebanyakan pada usia 80-10 bulan. Namun hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti permukaan lantai rumah yang licin dan dingin, atau orangtua yang terlalu protektif. Padahal orangtua harus membiarkan bayi bisa merangkak, karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.
Saat bayi mulai merangkak, mereka mengalami perkembangan, seperti:
Cara Membantu Bayi Belajar Merangkak
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu bayinya belajar merangkak, yaitu:
Merangkak merupakan salah satu proses tumbuh kembang bayi yang perlu diperhatikan orang tua. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau terapis, jika bayi tampak mengalami keterlambatan atau kesulitan merangkak.
Duduk merupakan salah satu aspek perkembangan pada anak. Perkembangan adalah aspek kualitatif anak, sedangkan pertumbuhan adalah aspek kuantitatif (misalnya, berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dll).
Nah, perkembangan bukan sekadar tengkurap, duduk, atau berdiri dan berjalan, yakni perkembangan motorik kasar. Perkembangan mencakup pula motorik halus, kognitif, dan sosial – emosi. Jadi, bagaimana anak bermain, βbelajarβ, bicara, dan bergerak, merupakan petunjuk penting perihal perkembangannya.
Umur Berapa Bayi Mulai Belajar Duduk?
Umumnya bayi akan belajar untuk duduk sendiri pada usia 4 hingga 7 bulan. Di usia ini pula bayi mulai menguasai kemampuan untuk berguling dan mengangkat kepalanya. Secara perlahan ia akan belajar untuk mengangkat pantat dan tubuhnya untuk kemudian bisa duduk. Pada awalnya ia akan terguling karena keseimbangannya belum sempurna.
Diperlukan tulang leher dan tulang punggung yang kuat agar ia bisa menopang tubuhnya tanpa terjatuh. Hal ini bisa didapat jika ia terus berlatih dengan bantuan dari Ibu. Biasanya di usia 8 bulan bayi sudah bisa duduk tanpa ditopang dengan stabil selama beberapa menit. Meski sudah bisa mahir sekalipun, tapi bayi masih bisa terjatuh saat duduk. Kemungkinan karena ia sudah lelah dan tidak ingin duduk tegak lagi.
Ibu harus paham bahwasanya setiap anak memiliki tahap perkembangan kemampuan yang berbeda-beda. Memang sebagian besar bayi di usia 8 bulan sudah bisa duduk, tapi menurut IDAI kemampuan duduk bayi masih terbilang normal hingga ia berusia 9 sampai 12 bulan.
Ada beberapa kemungkinan bayi 8 bulan belum bisa duduk, seperti bayi kurang mendapatkan latihan, sehingga ia belum mencapai perkembangan yang seharusnya ia capai di usia tersebut. Kemungkinan lainnya adalah bayi memiliki berat badan yang berlebih. Bayi yang bertubuh besar akan kesulitan untuk menjaga keseimbangan saat belajar duduk dan cenderung akan berguling kembali.
Jika Ibu mendapat bayi 8 belum bisa duduk, Ibu bisa melatihnya dengan beberapa langkah berikut:
Kemampuan duduk merupakan kunci agar bayi dapat melanjutkan ke tahap-tahap tumbuh kembang selanjutnya. Untuk itu sangatlah penting untuk selalu memperhatikan setiap proses belajar bayi agar jika terjadi keterlambatan dapat segera ditangani. Semoga informasi mengenai bayi 8 bulan belum bisa duduk ini dapat membantu menjawab pertanyaan Ibu ya, Bu. Selamat melatih buah hati agar ia bisa segera duduk sendiri!
Merangkak merupakan proses awal di mana bayi mulai menyelaraskan keseimbangan antara tubuh dengan kedua tangan dan kakinya
Kenapa merangkak penting untuk bayi?
Merangkak menjadi salah satu perkembangan yang penting sehingga tidak bagus bila bayi melewatkan tumbuh kembang ini. Tapi kita masih sering mendengar bayi tidak melewati fase merangkak dan langsung berjalan. Kapan bayi mulai merangkak?
Umumnya bayi mulai merangkak pada usia sekitar 7 sampai 10 bulan. Pada tahap awal, bayi belajar bagaimana cara menggerakkan kedua tangan dan kakinya untuk maju secara beriringan. Namun tentu saja hal ini masih susah dan membingungkan buat si kecil. Maka dari itu kebanyakan dari mereka memilih untuk merayap dengan perutnya atau berguling-guling untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Tentu saja Bunda tak perlu mengkhawatirkan proses awal merangkak semacam ini. Yang terpenting adalah ia mulai cekatan dan terbiasa menggerak-gerakkan seluruh badannya. Tahapan tumbuh kemba Menurut Porretto pada tahun 2013,
terdapat 5 tipe merangkak, yaitu the belly crawl (merangkak dengan menggunakan lengan, perut dan tungkai yang menempel di lantai) , the bear crawl (merangkak dengan menggunakan kedua tangan dan kaki, lutut dan perut tidak menempel di lantai), the crab crawl (merangkak dengan menggunakan kedua tangan, perut dan paha yang menempel di lantai tetapi kedua lutut dan kaki tidak menempel di lantai), the leapfrog crawl (merangkak dengan lengan dan tungkai memberntuk jembatan) dan the classic crawl adalah posisi merangkak dimana berat badan tubuh bertumpuan pada kedua tangan dan kedua lutut sehingga perut tidak menempel pada lantai
Merangkak melibatkan seluruh tubuh bayi. Ketika bayi merangkak, ia harus menggunakan tangan dan kaki untuk mengangkat tubuhnya menjauh dari lantai. Ketika bayi melawan gravitasi untuk bergerak, ia memperkuat otot bahu, lengan, kaki, dan tangan. Memberi beban pada tangan ketika merangkak berarti bayi mengembangkan kekuatan tangan, dan ini mempengaruhi perkembangan motorik halus. Tindakan merangkak juga berperan penting dalam membentuk kurva tulang belakang, yang penting untuk fungsi spinal ketika ia bertambah besar.Merangkak mempengaruhi perkembangan kemampuan visual
Ketika merangkak dari satu tempat ke tempat lain, bayi sering menggunakan penglihatan jarak jauh untuk melihat dan mengatur penglihatannya. Ia lalu melihat tangannya, yang membuatnya perlu menyesuaikan fokus mata. Penyesuaian ini bagus untuk melatih otot mata dan meningkatkan penglihatan binokular, yang menjadi kemampuan untuk menggunakan mata secara bersamaan. Penglihatan binokular penting untuk kemampuan membaca dan menulis nantinya.