Memahami “Cerebral Palsy”

Menurut Brunner dan Suddart mengartikan kata cerebral itu sendiri adalah otak, sedangkan palsy adalah kelumpuhan, kelemahan atau kurangnya pengendalian otot dalam setiap pergerakan atau bahkan tidak terkontrol. 

Kerusakan otok tersebut mempengaruhi system dan penyebab anak mempunyai koordinasi yang buruk, keseimbangan yang buruk,pola-pola gerakan yang abnormal atau kombinasi dari karakter-karakter tersebut. 

PENYEBAB CEREBRAL PALSY 

  • Adanya cidera otak 
  • Infeksi 
  • Virus 
  • Trauma 
  • Lahir premature 
  • Pendarahan pada otak 

FAKTOR RESIKO CEREBRAL PALSY 

  • Berat badan bayi rendah saat lahir 
  • Premature 
  • Hypoxia 
  • Biliruin tinggi 
  • Infeksi 
  • Lahir kembar 
  • Pendarahan 

TIPE CP BERDASARKAN TOPOGRAFI 

  • Monoplegi 
  • Diplegi 
  • Triplegi 
  • Quadriplegi Hipotonus 
  • Hemiplegia 

TIPE CP BERDASARKAN TONUS OTOT 

  • Hipertonus = Spastik Rigid 
  • Hipotonus = Flacid

Fisio Care : “Kami tetap memberikam Pelayanan Sepenuh Hati”

Jangan lewatkan kesempatan terapi di fisio care moms… dikala covid-19 kami tetap memberikam pelayanan sepenuh hati.

Mengapa memilih fisicare di kala covid – 19 melanda :
🌹 adanya protokol pengunjung yang jelas dan pemeriksaan awal untk memastikan pasien dan pendamping dalam keadaan sehat
🌹 terhindar dari kerumunan karena disetiap jam hanya menerima 2 pasien (1 ft dan 1 tw) dan terapi dilaksanakan diruangan yang terpisah
🌹 selalu menjaga kebersihan dengan melakukan penyemprotan disinfektan setiap pergantian pasien dan terapis menggunakan APD

selamat berprogrest dan tetap bersemamgat menjaga kesehatan diri dan keluarga tercinta

bagi yang akan berkunjung ke Fisiocare pastikan :
🎀 Yakinkan dan tenangkan diri dan batin Anda dan tumbuhkan keyakinan Allah akan menjaga kita dari coronavirus.
🎀 Anda memiliki keyakinan yang mantap melakukan perjalanan ke FC untuk. memberikan stimulasi terbaik pada buah hati karna stimulasi merupakan hal yang penting
🎀 Pastikan Anda dan Anak dalam keadaan sehat dan menggunakan masker.
🎀 Jalankan protokol pengunjung dengan baik dan pastikan langsung pulang setelah keperluan selesai.

melayani :
✅ pijat bayi dan anak
✅ sensory treatment
✅ fisioterapi
✅ terapi wicara
✅ okupasi terapi

reservasi : 081280648394

Kenali Gangguan Makan dan Menelan / Disfagia

Disfagia berasal dari bahasa yunani, dys (kesulitan atau gangguan), phagia (makan).
Jadi disfagia adalah gangguan atau kesulitan makan dan berhubungan dengan proses menelan.

Definisi lain yang lebih luas menyertakan semua perilaku sensorik, persiapan motorik untuk menelan, termasuk kesadaran kognitif untuk makan, pengenalan visual makanan, dan semua tanggapan fisiologis terhadap bau /penciuman dan kehadiran air liur pada saat makan (Leapold & Kagel, 1996).

Disfagia adalah gangguan menelan yang dapat terjadi saat menelan pada fase yg berbeda-beda.

Penderita disfagia memiliki kesulitan menelan dan juga dapat mengalami rasa sakit/nyeri ketika menelan.

Beberapa orang dapat mengalami kondisi dimana mereka tidak dapat menelan sama sekali atau memiliki kesulitan untuk menelan cairan, makanan, ataupun air liur.

Proses makan menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Seringkali disfagia membuat pemenuhan kebutuhan kalori dan cairan tubuh menjadi sesuatu yang sulit.

Apa Bedanya Gangguan Makan dan Gangguan Menelan?

Disfagia lebih fokus ke menelannya
Gangguan Makan (Feeding Problem): lebih fokus ke proses makannya yang bisa disertai dengan disfagia atau tidak.

Disfagia biasanya disebabkan karena neurologis

Feeding problem disebabkan karena sensory processing atau oromotor function

Gangguan Makan (Feeding Problem) adalah kesulitan mengumpulkan makanan, kesulitan dalam menghisap, mengunyah, atau menelan. Misalnya, seorang anak yang menolak makanan untuk dimasukkan ke dalam mulut atau ketidakmampuan untuk menutup bibir agar makanan tidak jatuh dari mulutnya mungkin merupakan ciri dimana anak memiliki gangguan makan.

Terdapat 4 Fase Dalam Proses Menelan

  1. Fase Preparatori Oral: fase dimana makanan dimanipulasi di dalam mulut dan dikunyah bila perlu untuk mengubah konsistensi material menjadi konsistensi yang dapat ditelan
  2. Fase Oral: fase dimana lidah mendorong makanan ke belakang sampai kepada inisiasi reflek menelan
  3. Fase Pharyngeal: fase dimana inisiasi reflek menelan pharyngeal terjadi dan bolus bergerak melalui faring
  4. Fase Esophageal: fase dimana gerakan peristaltis esofagus membawa bolus ke lambung

Tips Latihan Rutin Anak, Selama di Rumah

Perlunya Latihan Rutin selama #dirumahaja tentunya menjadi PR untuk setiap orang tua. Menjadwalkan jam latihan disela kesibukan menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Mulai menyiapkan materi latihan, mengkondisikan situasi supaya anak mau berlatih, dan menyiapkan berbagai keperluan latihan. 


Tips untuk para orang tua yang memilih #dirumahaja selama pandemi berlangsung :

  1. Membuat jadwal mingguan, latihan apa saja yang akan dilakukan
  2. Menghubungi admin jika ada home program yang tidak dipahami
  3. Menjauhkan anak dari Hp, Tv, dan layar lainnya untuk menjaga anak tidak terpapar radiasi dan tentunya supya anak tidak kehilangan fokus dan konsentrasi menurun apalgi candu terhadapnya.
  4. Sering melakukan komunikasi dua arah dengan cara diajak mengobrol dengan menatap mata / wajahnya
  5. Komunikasikan progrest dan problem anak kepada terapis atau melalui admin
  6. Tetap bersabar dan semangat prima
  7. Selamat berprogres dikala badai covid-19 membuat kita harus #dirumahaja

Diet GFCF pada Anak Autis

Autis merupakan gangguan perkembangan yang menyerang anak pada usia balita hingga tiga tahun dengan deteksi dini lebih cepat. Gangguan perkembangan tersebut berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi anak-anak autis.

Diet GFCF menjadi salah satu diet yang bisa dilakukan oleh anak autis, guna mencegah gangguan pencernaan lain yang mengakibatkan semakin parahnya perkembangan anak autis. Diet GFCF ialah diet Gluten Free Casein Free di mana anak penyandang autis menghilangkan konsumsi gluten dan casein.

Gluten merupakan protein yang terdapat pada tumbuhan yaitu tepung terigu. Sedangkan Casein merupakan phospo protein dari susu dab berbagai turunannya.

Dalam proses pencernaan di saluran tubuh, makanan dipecah menjadi komponen komponen yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh usus halus untuk dipergunakan oleh tubuh. Proses pemecahan menjadi bentuk sederhana ini dilakukan oleh enzim yang ada di saluran pencernaan.

Anak penyandang autis mempunyai masalah dalam proses mencerna/ memecah protein gluten dan casein. Akibatnya struktur protein gluten dan casein dalam saluran cerna anak autis tidak terpecah sempurna menjadi asam amino tunggal melainkan masih dalam bentuk peptida .

Peptida yang berlebih akan keluar dari saluran pencernaan dan akan masuk dalam ke dalam darah yang disebut Leaky gut (Kebocoran saluran cerna) di mana dinding usus halus tidak mampu lagi menjadi dinding pemisah antara isi usus halus dan darah.

sumber : Rumah autis Indonesia

Protokol Kesehatan Pasien dan Pengunjung FISIO CARE, selama Masa Pandemi Covid-19

  1. Seluruh Pengunjung Wajib Mencuci Tangan (Handsanitazier/ Handscrub) di tempat yang telah disediakan, sebelum masuk ke dalam ruangan. 🧴
  2. Pengunjung Dilarang Merokok di area Fisio Care (Baik di dalam ruangan/ di teras). 🚭
  3. Seluruh Pengunjung Wajib Menggunakan Masker. 😷
  4. Petugas akan melakukan Pemeriksaan Awal kepada Pengunjung, untuk memastikan Pendamping dan Pasien dalam kondisi sehat. 👩🏻‍⚕️
  5. Pengunjung melakukan “Physical Distancing & Social Distancing” 🙅🏻‍♂️
    📌Saat berada di ruang tunggu (Jarak antar penunggu min. 1 meter & menghindari kontak fisik yg tidak perlu).
    📌 Mengurangi Komunikasi yg tidak penting, antar pengunjung.
  6. Hanya (1 Orang) Pendamping yang diperbolehkan masuk ke dalam ruang terapi.
  7. Saat akan masuk ruangan, Diharapkan membuka pintu dengan menggunakan Siku /Pergelangan Tangan 💪🏻
  8. Saat latihan pendamping harap membantu terapis menjalankan sesi terapi semaksimal mungkin (Fokus memberikan semangat pada anak & tidak diperkenankan menggunakan HP). 📵
  9. Setelah melakukan terapi, pendamping dan pasien Wajib menggunakan (Handsanitazier/ Handscrub), yang disediakan.🧴
  10. Menyelesaikan administrasi & Disarankan untk segera pulang, jika memang tidak ada keperluan mendesak. 🤷🏻‍♀️
  11. Pengunjung Wajib datang max.5 menit , sebelum waktu terapi dimulai (Untuk Pemeriksaan Awal). ⏰
  12. Terapis akan menggunakan APD saat proses Terapi & Matras/ Alat terapi akan disterilkan dengan disinfectant setiap pergantian pasien. 👩‍🔬😷
  13. Setiap ruangan hanya diisi oleh 1 pasien. 👤

Ttd

Manajemen Fisio Care