Autis merupakan gangguan perkembangan yang menyerang anak pada usia balita hingga tiga tahun dengan deteksi dini lebih cepat. Gangguan perkembangan tersebut berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi anak-anak autis.
Diet GFCF menjadi salah satu diet yang bisa dilakukan oleh anak autis, guna mencegah gangguan pencernaan lain yang mengakibatkan semakin parahnya perkembangan anak autis. Diet GFCF ialah diet Gluten Free Casein Free di mana anak penyandang autis menghilangkan konsumsi gluten dan casein.
Gluten merupakan protein yang terdapat pada tumbuhan yaitu tepung terigu. Sedangkan Casein merupakan phospo protein dari susu dab berbagai turunannya.
Dalam proses pencernaan di saluran tubuh, makanan dipecah menjadi komponen komponen yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh usus halus untuk dipergunakan oleh tubuh. Proses pemecahan menjadi bentuk sederhana ini dilakukan oleh enzim yang ada di saluran pencernaan.
Anak penyandang autis mempunyai masalah dalam proses mencerna/ memecah protein gluten dan casein. Akibatnya struktur protein gluten dan casein dalam saluran cerna anak autis tidak terpecah sempurna menjadi asam amino tunggal melainkan masih dalam bentuk peptida .
Peptida yang berlebih akan keluar dari saluran pencernaan dan akan masuk dalam ke dalam darah yang disebut Leaky gut (Kebocoran saluran cerna) di mana dinding usus halus tidak mampu lagi menjadi dinding pemisah antara isi usus halus dan darah.
sumber : Rumah autis Indonesia