Protokol Kesehatan Pasien dan Pengunjung FISIO CARE, selama Masa Pandemi Covid-19

  1. Seluruh Pengunjung Wajib Mencuci Tangan (Handsanitazier/ Handscrub) di tempat yang telah disediakan, sebelum masuk ke dalam ruangan. 🧴
  2. Pengunjung Dilarang Merokok di area Fisio Care (Baik di dalam ruangan/ di teras). 🚭
  3. Seluruh Pengunjung Wajib Menggunakan Masker. 😷
  4. Petugas akan melakukan Pemeriksaan Awal kepada Pengunjung, untuk memastikan Pendamping dan Pasien dalam kondisi sehat. πŸ‘©πŸ»β€βš•οΈ
  5. Pengunjung melakukan “Physical Distancing & Social Distancing” πŸ™…πŸ»β€β™‚οΈ
    πŸ“ŒSaat berada di ruang tunggu (Jarak antar penunggu min. 1 meter & menghindari kontak fisik yg tidak perlu).
    πŸ“Œ Mengurangi Komunikasi yg tidak penting, antar pengunjung.
  6. Hanya (1 Orang) Pendamping yang diperbolehkan masuk ke dalam ruang terapi.
  7. Saat akan masuk ruangan, Diharapkan membuka pintu dengan menggunakan Siku /Pergelangan Tangan πŸ’ͺ🏻
  8. Saat latihan pendamping harap membantu terapis menjalankan sesi terapi semaksimal mungkin (Fokus memberikan semangat pada anak & tidak diperkenankan menggunakan HP). πŸ“΅
  9. Setelah melakukan terapi, pendamping dan pasien Wajib menggunakan (Handsanitazier/ Handscrub), yang disediakan.🧴
  10. Menyelesaikan administrasi & Disarankan untk segera pulang, jika memang tidak ada keperluan mendesak. πŸ€·πŸ»β€β™€οΈ
  11. Pengunjung Wajib datang max.5 menit , sebelum waktu terapi dimulai (Untuk Pemeriksaan Awal). ⏰
  12. Terapis akan menggunakan APD saat proses Terapi & Matras/ Alat terapi akan disterilkan dengan disinfectant setiap pergantian pasien. πŸ‘©β€πŸ”¬πŸ˜·
  13. Setiap ruangan hanya diisi oleh 1 pasien. πŸ‘€

Ttd

Manajemen Fisio Care

Tingkatkan Imunitas, untuk Lawan Covid-19

Ditengah mewabahnya virus Covid-19 mungkin beberapa dari kita ada yang harap-harap cemas, namun alangkah lebih baiknya tetap tenang tetapi waspada. Berbagai Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit ditengah wabah virus corona saat ini. Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Imunitas tubuh harus dijaga baik agar tidak mudah terserang penyakit. Berbagai cara yang bisa dilakukan diantaranya :
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Agar imunitas tubuh dapat bekerja dengan optimal sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit, penting menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa langkah untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh:

  1. Perbanyak makan sayur & buah
    Untuk menjaga & meningkatkan imunitas tubuh disarankan memperbanyak konsumsi sayur & buah. Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini karena vitamin & mineral yang terkandung dalam sayur & buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus & bakteri penyebab penyakit.
  2. Cukupi istirahat
    Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
  3. Hindari stres
    Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
  4. Rutin berolahraga
    Disarankan rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
  5. Hindari rokok dan alkohol
    Paparan asap rokok & alkohol secara berlebih dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia.
  6. Suplemen untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
    Selain merapkan hidup sehat, konsumsi suplemen dapat menjadi pilihan untuk melengkapi pola makan yang kurang bernutrisi

Mengenal Sistem Sensori pada Anak

Tahukah Bunda apa itu sistem sensoris? Sistem sensoris merupakan bagian dari sistem saraf yang berfungsi dalam penghantaran rangsangan dari reseptor (penerima rangsang) ke otak. Ada 7 sistem sensoris yang harus distimulasi sedini mungkin agar perkembangannya optimal, yaitu taktil (peraba), auditori (pendengaran), visual (penglihatan), olfaktori (penciuman), gustatori (pengecap), vestibular (keseimbangan), dan proprioseptif (rasa gerak).
.
Nah kali ini kita akan bahas salah satu sistem sensoris yaitu proprioseptif bun.. Jadi, proprioseptif itu sensoris yang bertugas memberikan informasi ke tubuh kita tentang gerakan atau posisi tubuh (body position). Reseptor proprioseptif terdapat di dalam otot, sendi dan ligamen serta connective tissue (jaringan penghubung).
Stimulus (rangsangan) bagi proprioseptif adalah gerakan dan gravitasi.
Sensoris proprioseptif berhubungan erat dengan taktil dan vestibular.
.
Tanda-tanda apabila terjadi disfungsi proprioseptif pada si kecil:

  • Kesadaran tubuh (Body awarness) terganggu sehingga tidak sadar akan posisi tubuh dan bagian-bagian tubuhnya
    .
  • Kesulitan dalam motor control (kontrol gerak) dan motor planning (perencanaan gerak)
    .
  • Kesulitan dalam gradasi gerakan ( kesulitan dalam menilai kualitas dan kuantitas gerakan otot yang seharusnya dan seberapa tekanan yang diperlukan)
    .
  • Stabilitas postur terganggu
    .
  • Emotional insecurity – anak kurang confident dengan tubuhnya
    .
  • Gerakan kaku, tidak terkoordinasi, sering jatuh
    .
  • Kesulitan mengikuti gerakan baru
    .
  • Kesulitan dalam melakukan gerakan tanpa melihat
    .

Maka dari itu, sistem sensorik manusia perlu dirangsang sedini mungkin agar dapat berfungsi dan berkembang secara maksimal.

Fisio Care Adakan Penyuluhan di Posyandu Desa Arcawinangun Purwokerto

Kembali pada ekseruan diluar kerja kami di klinik. Kali ini kami datang ke salah satu Posyandu di desa Arcawinangun Purwokerto. Kali ini, isu corona sudh mulai merebak namun kegiatan posyandu masih terlaksana seperti biasa. Kegiatan ini terlaksana pada hari sabtu, tgl 14 marer 2020. Posyandu memiliki tangangan tersendiri untuk kami karena kami harus membuat para ibu-ibu untuk bersedia meluangkan waktu sejenak mendengarkan penyuluhan yang akan kami sampaikan. Alhmdulillah kali ini ibu-ibu bisa diajak untk berdiskusi perihal tumbuh kembang anak dengan baik. Ada bebera anak yang kami lakukan screening tapi karena setiap anak memerlukan durasi yang cukup lama untk melakukam sesi ini. Tidak semua balita di posyandu ini melakukan sesi screening. Semoga lain kali bisa bertemu kembali dikesempatan yang lebh luang ya bunda.

Fisio Care Event : Adakan Penyuluhan dan Screening Tumbuh Kembang Anak (GRATIS) di TK Muslimat NU Diponegoro

Breaking news tentang kegiatan Fisiocare adalah agenda screening di TK Muslimat NU Diponegoro, Ledug. Kegiatan ini terlaksana pada tgl 13 Marer 2020. Kami melakukan screening (motorik, bahasa, sensori) pada 20 anak di TK tsb. Kegiatan kali ini berbeda dengan kegiatan sebelum-sebelumnya karena biasanya kami melakukan screening dibantu oleh guru ataupun orang tua untuk menggali informasi lebih dalam terkait kemampuan anak sesuai form yang sudah kami desain untk screening. Kali ini kami harus berhadapan dengan 20 anak tanpa guru dan orang tua, kebayang kan bunda… bagaimana serunya handling anak-anak dan screening diwaktu yang bersamaan. Kegiatan yang awalnya kami anggap akan membuat tenaga dan pikiran kami sangat terkuras ternyata memunculkan keseruan tersendiri bersama anak – anak membuat kami sampai berat untuk berpisah. Bersama sejenak namun berArti itulah yang kami rasakan dalam 3 jam bersama mereka. salam sehat anak-anak tercinta.

Fisio Care, adakan Screening Tumbuh kembang Anak (motorik, bahasa, dan sensori) di TK UMP

Hay ayah & bunda… ditengah-tengah kesibukan kami dalam memberikan pelayanan prima untuk pasien, kami juga rutin melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang tumbuh kembang anak ataupun screening gratis tumbuh kembang anak di posyandu dan sekolah. Kegiatan ini terlaksana 10 Maret 2020, Screening tumbuh kembang anak (motorik, bahasa, dan sensori) yang dilakukan di TK UMP dengan jumlah siswa 19 anak di salah satu kelas TK ini, mendapatkan sambutan yang sangat baik. Guru dan para orang tua menyampaikan “kegiatan ini sangat bagus dan harus dilakukan disetiap sekolah-sekolah untuk mendeketsi tumbuh kembang anak”. Antusiasme orang tua dan guru untuk melakukan deteksi dini pada anak usia dini, memberikan kami dorongan semangat baru untuk terus exis melakukan kegiatan ini.