Tahukah Bunda apa itu sistem sensoris? Sistem sensoris merupakan bagian dari sistem saraf yang berfungsi dalam penghantaran rangsangan dari reseptor (penerima rangsang) ke otak. Ada 7 sistem sensoris yang harus distimulasi sedini mungkin agar perkembangannya optimal, yaitu taktil (peraba), auditori (pendengaran), visual (penglihatan), olfaktori (penciuman), gustatori (pengecap), vestibular (keseimbangan), dan proprioseptif (rasa gerak).
.
Nah kali ini kita akan bahas salah satu sistem sensoris yaitu proprioseptif bun.. Jadi, proprioseptif itu sensoris yang bertugas memberikan informasi ke tubuh kita tentang gerakan atau posisi tubuh (body position). Reseptor proprioseptif terdapat di dalam otot, sendi dan ligamen serta connective tissue (jaringan penghubung).
Stimulus (rangsangan) bagi proprioseptif adalah gerakan dan gravitasi.
Sensoris proprioseptif berhubungan erat dengan taktil dan vestibular.
.
Tanda-tanda apabila terjadi disfungsi proprioseptif pada si kecil:
- Kesadaran tubuh (Body awarness) terganggu sehingga tidak sadar akan posisi tubuh dan bagian-bagian tubuhnya
. - Kesulitan dalam motor control (kontrol gerak) dan motor planning (perencanaan gerak)
. - Kesulitan dalam gradasi gerakan ( kesulitan dalam menilai kualitas dan kuantitas gerakan otot yang seharusnya dan seberapa tekanan yang diperlukan)
. - Stabilitas postur terganggu
. - Emotional insecurity – anak kurang confident dengan tubuhnya
. - Gerakan kaku, tidak terkoordinasi, sering jatuh
. - Kesulitan mengikuti gerakan baru
. - Kesulitan dalam melakukan gerakan tanpa melihat
.
Maka dari itu, sistem sensorik manusia perlu dirangsang sedini mungkin agar dapat berfungsi dan berkembang secara maksimal.