APA ITU ORAL MOTOR….??

Shared of Information

Perkembangan Oral Motor ( oromotorik) adalah keterampilan makan, mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulut ini.

Acuan perkembangan

Sebelum lahir

– Diusia kandungan 36 Minggu Reflek Menghisap dan reflek menyusu sudah mulai berkembang

 Setelah lahir

  • 0-3 bulan : Saat baru lahir, bayi diberi refleks sebagai bekal untuk mempertahankan hidupnya. Salah satu kemampuan refleks tersebut adalah aktivitas oral, seperti ketika bunda menempelkan jari di pipi kanan, ia akan menoleh ke kanan. Anak juga memiliki refleks menelan yang didahului dengan pengisapan. Di usia ini, gerakan rahang, lidah, dan bibirnya masih merupakan satu kesatuan, tidak bergerak sendiri-sendiri.
  • 4-6 Bulan : Pada usia ini, sedang mengalami proses peralihan dari mengonsumsi ASI saja hingga ditambah MPASI. Awalnya, ia mengalami kesulitan menelan makanan, namun ia akan belajar menyedot makanan dan menelannya. Rahang, lidah, dan bibirnya masih bergerak sebagai satu kesatuan. Anak kerap menjulurkan lidahnya.
  • 7-9 Bulan : Anak mulai terbiasa dengan makanan padat. Ia akan belajar mengatupkan mulut dari samping dan bagian ujung bibir, serta bisa menggerakkan rahang secara independen. Artinya, jika rahangnya bergerak, lidah dan mulutnya tidak otomatis ikut bergerak. Ia juga sudah bisa mengambil makanan dari sendok dengan bibir atasnya dan ‘menyapu’ makanan dengan bibir bawahnya. Anda pun bisa mulai mengajarinya minum dari gelas atau cangkir.
  • 10-12 Bulan : Anak  sudah semakin lancar minum dari gelas. Gerakan rahang yang naik-turun saat minum dari gelas juga sudah mulai berkurang. Ia mulai menggunakan gigi seri untuk membersihkan bibir bagian depan dan mampu menutup mulut setelah menelan makanan atau air minum. Gerakan mengunyahnya juga sudah terkontrol.
  • 18 – 24 bulan : Makan sendiri dengan sendok tapi mungkin masih dengan bantuan, kemampuan makan sudah mulai matang dan berantakan mulai berkurang.
  • 24 – 36 bulan : Makan dengan menggunakan sendok untuk menyuapi diri sendiri, mengembangkan perkembangan rahang, mengelola olus makanan, mengunyah dengan mulut tertutup, makan dengan makanan yang bertektur keras dan padat seperti sayur mentah, buah keras , daging dan makanan yang di goreng dll.

Adapun Gangguan Oral Motor

  1. Anak yang mengalami hipersensitif terhadap rangsangan oral. Ini yang menyebabkan mereka muntah, menolak atau memiliki reaksi kuat lainnya terhadap jenis makanan tertentu.
  2. Anak yang mengalami hiposensitif, atau kurang responsif. Mereka tidak merasakan makanan di mulut mereka, dan membiarkannya keluar tanpa menyadarinya.
  3. Anak sulit mengisap ASI, berlebihan ngeces atau mengeluarkan air liur, mengulum makanan untuk waktu yang lama bagi anak yang sudah mendapatkan MPASI.
  4. Anak kesulitan mengunyah, makanan atau minuman selalu keluar saat mengunyah, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghabiskan makanan, dan anak sering merasa tertekan serta menghindar saat makan tiba.

Treatment untuk gangguan oral motor dari segi Fisioterapi adalah dengan di berikannya Oral terapi dengan sentuhan bagian mulut menggunakan tooth brush

  1. Sentuhan 3 titik pada area pipi bagian dalam , kanan dan kiri.
  2. Sentuhan area lidah diawali titik tengah , geser 3 titik ke samping kanan, kiri dan depan.
  3. Sentuhan area bawah lidah diawali titik tengah , geser 3 titik ke samping kanan , kiri dan depan.
  4. Sentuhan area langit-langit diawali titik tengah , geser 3 titik ke samping kanan kiri dan depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *