Duduk merupakan salah satu aspek perkembangan pada anak. Perkembangan adalah aspek kualitatif anak, sedangkan pertumbuhan adalah aspek kuantitatif (misalnya, berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dll).
Nah, perkembangan bukan sekadar tengkurap, duduk, atau berdiri dan berjalan, yakni perkembangan motorik kasar. Perkembangan mencakup pula motorik halus, kognitif, dan sosial – emosi. Jadi, bagaimana anak bermain, βbelajarβ, bicara, dan bergerak, merupakan petunjuk penting perihal perkembangannya.
Umur Berapa Bayi Mulai Belajar Duduk?
Umumnya bayi akan belajar untuk duduk sendiri pada usia 4 hingga 7 bulan. Di usia ini pula bayi mulai menguasai kemampuan untuk berguling dan mengangkat kepalanya. Secara perlahan ia akan belajar untuk mengangkat pantat dan tubuhnya untuk kemudian bisa duduk. Pada awalnya ia akan terguling karena keseimbangannya belum sempurna.
Diperlukan tulang leher dan tulang punggung yang kuat agar ia bisa menopang tubuhnya tanpa terjatuh. Hal ini bisa didapat jika ia terus berlatih dengan bantuan dari Ibu. Biasanya di usia 8 bulan bayi sudah bisa duduk tanpa ditopang dengan stabil selama beberapa menit. Meski sudah bisa mahir sekalipun, tapi bayi masih bisa terjatuh saat duduk. Kemungkinan karena ia sudah lelah dan tidak ingin duduk tegak lagi.
Penyebab Keterlambatan Duduk
Ibu harus paham bahwasanya setiap anak memiliki tahap perkembangan kemampuan yang berbeda-beda. Memang sebagian besar bayi di usia 8 bulan sudah bisa duduk, tapi menurut IDAI kemampuan duduk bayi masih terbilang normal hingga ia berusia 9 sampai 12 bulan.
Ada beberapa kemungkinan bayi 8 bulan belum bisa duduk, seperti bayi kurang mendapatkan latihan, sehingga ia belum mencapai perkembangan yang seharusnya ia capai di usia tersebut. Kemungkinan lainnya adalah bayi memiliki berat badan yang berlebih. Bayi yang bertubuh besar akan kesulitan untuk menjaga keseimbangan saat belajar duduk dan cenderung akan berguling kembali.
Cara Melatih Bayi Duduk
Jika Ibu mendapat bayi 8 belum bisa duduk, Ibu bisa melatihnya dengan beberapa langkah berikut:
- Sering berikan tummy time. Posisi tengkurap atau tummy time akan membuat bayi berlatih untuk mengangkat kepala dan dada, sehingga dapat mengembangkan kontrol kepala dan memperkuat otot leher bayi. Keduanya diperlukan untuk dapat menguasai kemampuan duduk. Seringlah membaringkan bayi dalam posisi tengkurap sejak usianya 2 bulan agar ia terbiasa. Dalam posisi ini, pancinglah ia agar membalikkan badannya menjadi telentang. Bisa dengan menggunakan mainan yang berbunyi atau cermin untuk mengecek apakah indera penglihatan dan pendengarannya berfungsi baik atau tidak.
- Pancing dengan mainan. Jika bayi Ibu sudah menunjukkan tanda siap duduk, Ibu bisa memancingnya dengan mainan atau benda lainnya yang diletakkan agak jauh dari jangkauan tangan bayi. Tertarik dengan benda-benda tersebut, maka ia akan belajar untuk menyeimbangkan tubuh menggunakan kedua lengannya.
Kemampuan duduk merupakan kunci agar bayi dapat melanjutkan ke tahap-tahap tumbuh kembang selanjutnya. Untuk itu sangatlah penting untuk selalu memperhatikan setiap proses belajar bayi agar jika terjadi keterlambatan dapat segera ditangani. Semoga informasi mengenai bayi 8 bulan belum bisa duduk ini dapat membantu menjawab pertanyaan Ibu ya, Bu. Selamat melatih buah hati agar ia bisa segera duduk sendiri!