Gangguan Makan dan Menelan / Disfagia

Disfagia berasal dari bahasa yunani, dys (kesulitan atau gangguan), phagia (makan).
Jadi disfagia adalah gangguan atau kesulitan makan dan berhubungan dengan proses menelan.

Definisi lain yang lebih luas menyertakan semua perilaku sensorik, persiapan motorik untuk menelan, termasuk kesadaran kognitif untuk makan, pengenalan visual makanan, dan semua tanggapan fisiologis terhadap bau /penciuman dan kehadiran air liur pada saat makan (Leapold & Kagel, 1996).

Disfagia adalah gangguan menelan yang dapat terjadi saat menelan pada fase yg berbeda-beda.

Penderita disfagia memiliki kesulitan menelan dan juga dapat mengalami rasa sakit/nyeri ketika menelan.

Beberapa orang dapat mengalami kondisi dimana mereka tidak dapat menelan sama sekali atau memiliki kesulitan untuk menelan cairan, makanan, ataupun air liur.

Proses makan menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Seringkali disfagia membuat pemenuhan kebutuhan kalori dan cairan tubuh menjadi sesuatu yang sulit.

Apa Bedanya Gangguan Makan dan Gangguan Menelan?

Disfagia lebih fokus ke menelannya
Gangguan Makan (Feeding Problem): lebih fokus ke proses makannya yang bisa disertai dengan disfagia atau tidak.

Disfagia biasanya disebabkan karena neurologis

Feeding problem disebabkan karena sensory processing atau oromotor function

Gangguan Makan (Feeding Problem) adalah kesulitan mengumpulkan makanan, kesulitan dalam menghisap, mengunyah, atau menelan. Misalnya, seorang anak yang menolak makanan untuk dimasukkan ke dalam mulut atau ketidakmampuan untuk menutup bibir agar makanan tidak jatuh dari mulutnya mungkin merupakan ciri dimana anak memiliki gangguan makan.

Terdapat 4 Fase Dalam Proses Menelan

Fase Preparatori Oral: fase dimana makanan dimanipulasi di dalam mulut dan dikunyah bila perlu untuk mengubah konsistensi material menjadi konsistensi yang dapat ditelan

Fase Oral: fase dimana lidah mendorong makanan ke belakang sampai kepada inisiasi reflek menelan

Fase Pharyngeal: fase dimana inisiasi reflek menelan pharyngeal terjadi dan bolus bergerak melalui faring

Fase Esophageal: fase dimana gerakan peristaltis esofagus membawa bolus ke lambung

INTENSIVE CLASS “Batch 2”

Heloo ayah dan bunda…

INTENSIVE CLASS merupakan pilihan program yang disuguhkan FISIO CARE untuk membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk tetap berprogress dikala pandemi covid-19 melanda.

Anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang pastinya mempunyai banyak pertimbangan untuk datang ke faskes guna melakukan terapi.

INTENSIVE CLASS adalah pilihan tepat saat anda memilih #dirumahaja.
Program ini juga bermanfaat untuk orangtua yang ingin belajar melakukan terapi mandiri dirumah.

Program terapi secara virtual dengan berbagai fasilitas diantaranya
♦️ Assesment & konsultasi online
♦️ Program latihan selama 1 bulan
♦️ Video tutorial sesuai treatment
♦️ Interaktif online dengan terapis
♦️ Pemantauan dan evaluasi intensive
♦️ E-sertivikat

Program ini dapat diikuti oleh siapa saja, dimana saja.

Pilihan program INTENSIVE CLASS
🎀 Fisioterapi
🎀 Terapi Wicara
🎀 Okupasi Terapi

price : 200.000/class

Selamat berprogress bersama FISIO CARE

Mudah, Murah dan Tetap Optimal

📱 (Wa): 0812 – 8064 – 8394
📷 (Ig): fisiocare_purwokerto
📄 (Fb) : fisiocare purwokerto
🌐 : www.fisiocare-purwokerto.com
🏥 : Jl. raden patah, dukuh waluh, kec. kembaran, kab. banyumas.

TERAPI TUMBUH KEMBANG ANAK “ASYIK DAN AMAN DI FISIO CARE”

Assalamualaikum ayah bundaa…

Fisio care tetap memberikan pelayanan terbaik dengan berbagai program. Diantaranya :
– program terapi di klinik fisio care
– program terapi home care
– program terapi intensive class

Dari setiap program yg di jalankan pastinya dr fisio care tetap memprioritaskan keamanan dan kenyamanan pelayanan dengan menggunakan protokol yang telah di tetapkan..

Untuk progran intensive class batch 2 juga sudah di buka ya bund..jd tetap bisa latihan tanpa keluar rumah.
Bahkan yang masih di luar kota ataupun luar negri juga bisa mengikuti program intensive class ini..

Untuk info lebih lanjut hubungi no : 081280648394

Bagaimana Kemampuan Oral Motor Anak Anda…. ?

Oral motor sangat berperan untuk kemampuan berbicara anak anda. Oral motor melingkupi kemampuan wajah, rahang dan gigi, bibir, lidah, faring serta langit-langit keras maupun langi-langit lunak saat istirahat maupun memproduksi suara.

Amati wajah anak anda saat istirahat, wajah tampak simetris dan menunjukkan postur yang normal dan sedikit pergerakan spontan atau menunjukan adanya kelainan.

Cek pula kemampuan bernapas melalui mulut atau hidung. Minta anak anda untuk membuka dan menutup mulut apakah pergerakan normal atau terbatas, simetris atau tidak amati pula struktur gigi anak anda apakah terdapat kelainan atau tidak. Minta anak anda mengerutkan bibir (protusi bibir) untuk pergerakan apakah normal atau terbatas, minta anak anda tersenyum, menggembungkan pipi, amati pula lidah apakah terdapat kelainan atau tidak.

Minta anak anda untuk menjulurkan lidah (protusi lidah). Minta anak untuk menarik lidah ke dalam (retraksi). Minta anak untuk menggerakan ujung lidah ke kanan.Minta anak untuk menggerakan ujung lidah ke kiri. Minta anak untuk menggerakkan ujung lidah ke atas. Minta anak untuk menggerakkan ujung lidah ke bawah. Amati pergerakan lidah dari sisi ke sisi secara berulang.

Amati pula kemampuan pernapasan anak anda, kemampuan anak anda dalam menggetarkan pita-pita suara. Serta bagaimana bergetarnya udara dalam ruang mulut-tenggorokan-hidung, kemampuan anak anda dalam berartikulasi dan prosodi sangat memengaruhi kemampuan anak dalam berbicara.

Jika anda merasa anak anda mengalami kelainan dalam kemampuan oral motor perlu rasanya anda mengunjungi seorang terapis wicara untuk diberikan penanganan lebih lanjut agar tumbuh kembang anak anda dalam berbicara tidak mengalami keterlambatan atau permasalahan yang berarti.

Source : Shipley, Kenneth G. dan McAfee, Julie G. (2009). Assesment in Speech – Language Pathology, A Resource Manual. 4th Edition. New York: Delmar Engage Learning.

Kenali Penyebab Anak masih sering Menangis saat sedang Terapi

haloo bunda…

Kenapa ya,,, adek-adik hebat yang masih saja menangis saat datang ke tempat terapi.. padahal sudah berkali-kali datang.. tetap saja masih nangis.

Ada beberpa hal yang mungkin membuat anak tidak nyaman sehingga menangis bund.

  1. Otot Kaku

Otot yang kaku / biasa disebut dengan spastic pastinya sangat membuat anak tidak nyaman saat latihan. persendian yang biasanya dibiarkan kaku dan mulai digerakan/dimobilisasi pastinya menimbulkan rasa tidak nyaman.

  1. Anak Mengantuk

Beberapa anak ada yang mempunyai jadwal tidur yang teratur sehingga bunda bisa menyesuaikan jam terapi dengan jadwal tsb. Tapi, ada beberapa anak yang jam tidurnya kacau, apalagi jika semalaman begadang, pastinya semua anak tidak akan suka dipaksa latihan saat dia sedang mengantuk.

  1. Saat anak lapar atau terlalu kenyang

Saat anak latihan usahakan sudah makan dari rumah ya bunda.. karena kalo sedang lapar pasti anak akan merasa kurang nyaman. Kondisi terlalu kenyang juga membuat anak tidak nyaman saat latihan. Saat yang tepat untuk latihan adalah +- 30 menit setelah anak makan.

  1. Tidak terbiasa dengan lingkungan baru

Berapa lama waktu adaptasi dengan lingkungan baru tentunya berbeda pada masing – masing anak. kondisi anak dengan gangguan sensoris akan membuat anak memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.Jadi, jangan menyerah ya bund, anak di sebelah sudh 4 kali terapi sudah anteng, tapi ananda hampir 1 bulan masih menangis, tentunya kondisi setiap anak berbeda, jadi bunda harus selalu berfikir positif.

  1. Ibu parno atau berfikiran negatif dengan metode terapi atau mungkin dengan terapisnya

Rasa tidak sreg bahkan negatif thinking yang bunda pupuk tentunya akan dirasakan oleh ananda. Sehingga ananda ikut tidak nyaman juga dengan latihan / terapisnya. Jika kondisinya seperti ini bunda perlu mengoreksi perasaan dlu nie, harus yakin dan percaya bahwa terapis, metode bahkan tempat terapi pilihan bunda adalah yang terbaik. Dengan begitu, energi positif juga akan tersalurkan pada anak sehingga anak akan lebh bersemangt latihan.

MITOS dan FAKTA “CEREBRAL PALSY”

Informasi yang salah dan kesalahpahaman tentang Cerebral Palsy (CP) biasa terjadi. Karena CP memiliki berbagai gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

lima mitos tentang Cerebral Palsy yang perlu diperhatikan:

1) Mitos: Cerebral Palsy adalah penyakit.
FAKTA: CEREBRAL PALSY TERJADI SEBAGAI AKIBAT CEDERA OTAK ATAU MALFORMASI.

Penyakit biasanya disebabkan oleh genetika, virus, atau bakteri. Namun, CP paling sering akibat cedera otak, biasanya selama kehamilan, kelahiran, atau masa pasca kelahiran prematur.

2) Mitos: Cerebral Palsy menular.
FAKTA: ANDA TIDAK BISA “TERTULAR” CEREBRAL PALSY.

Cerebral Palsy bukan flu atau flu biasa; Anda tidak bisa tertular ketika bersentuhan dengan orang CP. Meskipun Cerebral Palsy memiliki banyak penyebab yang berbeda, bayi tidak akan mengalami CP meski berada di sekitar orang CP.

3) Mitos: CP diakibatkan karena sawan orang meninggal
FAKTA : PENYEBAB CP KARENA ADANYA KERUSAKAN OTAK YANG TERJADI PRE, NATAL / POST NATAL.

Tidak ada hubungan antara sawan orang meninggal atau sawan manten dengan terjadinya CP.

4) Mitos: Orang dengan CP tidak akan pernah bisa berjalan atau berbicara.
FAKTA: BEBERAPA ORANG DENGAN CEREBRAL PALSY BELAJAR BERJALAN DAN BERBICARA.

Meski banyak kita jumpai orang CP menggunakan kursi roda, namun banyak juga dari mereka yang belajar berjalan. Buktinya sudah ada dan banyak anak CP yang mampu berjalan dan berbicara.

5) Mitos: Orang dengan Cerebral Palsy tidak akan bisa bahagia.
FAKTA: PASIEN CEREBRAL PALSY BISA MENJALANI HIDUP BAHAGIA.

Meskipun kehidupan bahagia yang terpenuhi mungkin terlihat berbeda bagi orang-orang dengan Cerebral Palsy. Namun orang dengan CP mampu mencintai, produktifitas, dan bahagia.