Tingkatkan Imunitas, untuk Lawan Covid-19

Ditengah mewabahnya virus Covid-19 mungkin beberapa dari kita ada yang harap-harap cemas, namun alangkah lebih baiknya tetap tenang tetapi waspada. Berbagai Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit ditengah wabah virus corona saat ini. Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Imunitas tubuh harus dijaga baik agar tidak mudah terserang penyakit. Berbagai cara yang bisa dilakukan diantaranya :
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Agar imunitas tubuh dapat bekerja dengan optimal sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit, penting menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa langkah untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh:

  1. Perbanyak makan sayur & buah
    Untuk menjaga & meningkatkan imunitas tubuh disarankan memperbanyak konsumsi sayur & buah. Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini karena vitamin & mineral yang terkandung dalam sayur & buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus & bakteri penyebab penyakit.
  2. Cukupi istirahat
    Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
  3. Hindari stres
    Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
  4. Rutin berolahraga
    Disarankan rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
  5. Hindari rokok dan alkohol
    Paparan asap rokok & alkohol secara berlebih dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia.
  6. Suplemen untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
    Selain merapkan hidup sehat, konsumsi suplemen dapat menjadi pilihan untuk melengkapi pola makan yang kurang bernutrisi

Mengenal Sistem Sensori pada Anak

Tahukah Bunda apa itu sistem sensoris? Sistem sensoris merupakan bagian dari sistem saraf yang berfungsi dalam penghantaran rangsangan dari reseptor (penerima rangsang) ke otak. Ada 7 sistem sensoris yang harus distimulasi sedini mungkin agar perkembangannya optimal, yaitu taktil (peraba), auditori (pendengaran), visual (penglihatan), olfaktori (penciuman), gustatori (pengecap), vestibular (keseimbangan), dan proprioseptif (rasa gerak).
.
Nah kali ini kita akan bahas salah satu sistem sensoris yaitu proprioseptif bun.. Jadi, proprioseptif itu sensoris yang bertugas memberikan informasi ke tubuh kita tentang gerakan atau posisi tubuh (body position). Reseptor proprioseptif terdapat di dalam otot, sendi dan ligamen serta connective tissue (jaringan penghubung).
Stimulus (rangsangan) bagi proprioseptif adalah gerakan dan gravitasi.
Sensoris proprioseptif berhubungan erat dengan taktil dan vestibular.
.
Tanda-tanda apabila terjadi disfungsi proprioseptif pada si kecil:

  • Kesadaran tubuh (Body awarness) terganggu sehingga tidak sadar akan posisi tubuh dan bagian-bagian tubuhnya
    .
  • Kesulitan dalam motor control (kontrol gerak) dan motor planning (perencanaan gerak)
    .
  • Kesulitan dalam gradasi gerakan ( kesulitan dalam menilai kualitas dan kuantitas gerakan otot yang seharusnya dan seberapa tekanan yang diperlukan)
    .
  • Stabilitas postur terganggu
    .
  • Emotional insecurity – anak kurang confident dengan tubuhnya
    .
  • Gerakan kaku, tidak terkoordinasi, sering jatuh
    .
  • Kesulitan mengikuti gerakan baru
    .
  • Kesulitan dalam melakukan gerakan tanpa melihat
    .

Maka dari itu, sistem sensorik manusia perlu dirangsang sedini mungkin agar dapat berfungsi dan berkembang secara maksimal.

Metode Blocking : Layanan Tumbuh Kembang Anak di Fisio Care

Blocking merupakan salah satu metode limitasi rangsangan audiovisual. Dimana mata dan telinga anak ditutup sembari terapis juga akan memblok area badan untk limitasi gerakan pemberontakan anak saat rangsangan audio visual qta hambat.

APA MANFAATNYA??? Seblm ke manfaat qt bahas dlu yux bund terkait Sensori Integrasi

sensori integrasi merupakan proses otak dalam menginterpretasikan impuls/rangsNgan yang diterima reseptor sensory (mata, hidung, kulit, pengecapan, pendengaran, propioceptif, vestibular). Impuls/ rangsangan yang diterima reseptor (mata, hidung, dll) akan masuk kedalam otak sehingga diharapkan otak akan merespon rangsangan dengan tindakan/gerakan yang sesuai.

Sekrang qta bahas gangguan sensori integrasi Yaitu adanya gangguan saat proses otak mengolah dan menginterpretasikan rangsangan yang diterima reseptor.

otak mungkin mampu merespon rangsangan yang diterima reseptor namun jangka waktu munculnya respon sangat lama, bahkan otak ada juga yang salah menginterpretasikan rangsangan sehingga respon yang keluar dari otak tidk sesuai dengan yang diharapkan.

Contoh:
Saat anak dipanggil tidak langsung menengok.. perlu dipanggil berulang2 kali baru anak akan menoleh..
📌Ini artinya otak merespon rangsangan yang masuk dlm waktu yang lama…. Ada juga saat anak dipanggil namanya.. bukannya menengok malah pukul2 kepala atau lari.
📌ini tandanya otak salah dalam menginterpretasikan rangsangan yang masuk sehingga respon yang keluar tidk sesuai dengan yang seharusnya. (Qta bicra anak dengan gangguan ya bunda. . Bukan anak yang mungkin sedng asik bermain dan tidk merespon karena si anak asik ngobrol dengan teman)

Sekrg qta bahas BLOCKING

Area sensori yang sudh qta sebutkan diatas (mata, hidung, kulit, pengecapan, pendengarN, propioceptif, vestibular) yang paling sering terdistraksi / gampang terpancing stimulus adalah mata dan pendengaran. Oleh sebab itu teknik ini dipakai untk memblokade rangsangan audio dan visual. Sedangkan badan qta limitasikan juga gerakannya supya anak lebh cept tenang… saat anak tidk nyaman karena area tsb qta blok badan secara otomatis akan meronta apalagi untk anak hiperaktif pasti energi yang dikeluaran sangat ekstra.. saat qta mampu menguras energi si anak.. anak akan lebh cept tenang.

NAMUN…. meronta2 ini tidak akan terus menerus berulang koq bunda… Bunda tau kenapa.???? Karena… otak anak dengan gangguan fokus, hiperaktif, dll mengalami keruwetan saat proses mengolah rangasangan yang masuk.

Bayangkan saja.. merespon 1 rangsangan saja.. otak anak memerlukam waktu yang lama untk meresponmya.. apalgi saat mata dan telinga dan berbagai sensory lain aktif.. otomatis rangsangan yang masuk juga beragam.. dan otak kewalahan dlm merespon rangsangan yang masuk. Itulah sebabnya anak tidak fokus.. tidk mau menolah saat dipanggil. Dll. Alasannya karena otak mengalami gangguan saat proses mengolah rangsangan yang masuk.

Saat blocking dilakukan rutin dan sudh berjalan beberpa kali.. durasi anak tenang dan tidak meronta akan lebh cept dari pada seblmnya..
Bukan karena energi anak habis terkuras ya bunda… hal ini disebabkan anak merasa nyaman diberikan waktu untk belajar mengolah respon yang masuk keotak”😀 So.. jgn takut ya bunda.. saat awal2 anak diblocking… Sebagi ortu pasti kawatir deh liht anak ditutup mata … telinga dan badan didekap gitu.. tpi percya deh.. manfaatnya besar bgt untk anak… Setelah serangkaian blocking.. anak akan lebh tenang.. lebh mudah diatur.. lebh fokus.. lebh berkonsentrasi… Dan perlu bunda tau.. ini tidk menyebabkan trauma koq.. Saat anak menangis menolak masuk ke ruaNg terapi.. bukan karna anak trauma.. tpi anak memang merasa tidk nyaman pada awalnya. Ini diperlukan pendektan dan pemahaman yang diberikan ortu dan terapis kepdA anak.

Selmat berprogres bersama fisiocare anak2 hebat..

Orangtua Pasti Memiliki Masalah saat Anaknya Susah Makan “Apa Bahayanya & Apa Sebabnya Ya Moms ?”

Penyabab anak tidak mau makan banyak sekali moms.. diantaranya,

  1. menu masakan kurang variatif
  2. bentuk / sajian yang kurang menarik
  3. suasana saat makan kurang meyenangkan
  4. gangguan pada proses menelan
  5. gangguan sensoris yang ditantai dengan anak memilih hanya beberpa tekstur tertentu.

selain suka pilih-pilih makan, ada juga anak yang justru tidak mau makan sama sekali.
Padahal Dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, tubuh si Kecil pun bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Anak yang tidak mau makan sama sekali jika dibiarkan kondisi seperti ini dapat memicu masalah pada kesehatannya. Selain berat badan bisa menurun, dirinya akan terganggu pertumbuhan dan menurunkan tingkat kebahagiaannnya.

Berikut ini berbagai bahaya kesehatan saat anak tidak mau makan.

  1. Mengalami peradangan lambung akibat tidak mau makan
  2. Kondisi tulang melemah karena kekurangan kalsium
  3. Mudah merasa lelah karena tidak adanya asupan energi
  4. Menyebabkan gangguan kesehatan pada anak semakin menurun
  5. Keterlambatan metabolisme tubuh.
  6. Rambut mudah rontok kekurangan vitamin dan mineral.
  7. Kerusakan pada gigi karena asupan vitamin D dan kalsium yang berasal dari makanan tidak terpenuhi.

Menuruti Kemauan Anak, Karena Ortu Merasa Bersalah Sibuk Bekerja

Menuruti keinginan anak memang bisa membuatnya bahagia. Menuruti semua keinginan anak, tidak hanya selalu berbentuk barang atau materi saja. Memberikan aturan yang sangat longgar pada anak atau membebaskan anak melakukan hal yang diinginkan tanpa adanya konsekuensi apa pun, juga bisa menjadi salah satu bentuk menuruti semua keinginan anak.

Orang tua biasanya menuruti semua keinginan anak, demi menebus rasa bersalah kepada anak, misalnya karena terlalu sibuk bekerja. Selain itu, rasa tidak siap menghadapi anak tantrum juga bisa menjadi salah satu alasan orang tua menuruti semua permintaan anak.

Namun jika dibiarkan terus- menerus, hal ini justru bisa membawa dampak negatif bagi tumbuh kembang anak.
Beberapa konsekuensi selalu menuruti anak :

  1. Lebih temperamen
  2. Kurang memiliki daya saing
  3. Lebih mudah tantrum
  4. Keras kepala
  5. Anak cenderung malas dan manja
  6. Anak sulit untuk berempati

Optimalkan Perkembangan Anak dengan Gangguan Tumbuh Kembang

Tumbuh artinya bertambah dalam ukuran baik panjang ataupun berat. Sedangkan kembang artinya fungsi organ yang semakin baik dan berkembang. Jadi, jika ada gangguan pada salah satu baik tumbuh atau kembangnya atau bahkan gangguan dikeduanya kita sebut sebagai gangguan tumbuh kembang.

Di era sekarang ini, banyak sekali gangguan tumbuh kembang yang mungkin sudh familiar ditelinga kita, contohnya cerebral palsy, down sindrome, Autis, ADHD, dll.

Dalam penanganan gangguan tumbuh kembang anak, memerlukan kolaborasi yang baik antara tenaga medis, tenaga pendidik, dan orang tua. Keuletan, Ketelatenan, Kesabaran, dan doa kepada Sang Pencipta harus terus diupayakan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Kolaborasi tenaga medis yang diperlukan diantaranya adalah dokter baik spesialis anak, tumbuh kembang, syaraf anak, dll sesuai dengan kondisi masing – masing anak. Selain dokter, ada tenaga terapis yang harus selalu diupayakan untuk menstimulasi keterlambatan baik dalam motorik, bahasa, perilaku, dll. Tenaga medis ini diantaranya fisioterapi, terapi wicara dan okupasi terapi. Selain itu, konsultasi dengan psikolog klinis dan ahli gizi juga sering kali diperlukan.

Saat anak sudh menjalankam program terapi baik fisioterpi, terapinwicara, atau okupasi terapi, terapis akan memberikan program terapi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak, disinilah pentingnya peran orang tua untuk menjalankan home program yang sudh dijadwalkan. Selain itu, saat anak sudh mulai bersekolah guru / pendidik juga perlu mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dan tidk boleh dilakukan supya mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.